Cerita Hati
Rabu, 06 Desember 2023
Guliran Waktu
Minggu, 15 Oktober 2023
Hidupku
Senin, 07 Agustus 2023
Senja Abu
Kamis, 23 Juni 2022
Zona Gelap?
Ketikan jari di papan ketik tidak terdengar, kalutnya pikiran membuat telinga menuli hingga bisu. Menutup pintu yang sebelumnya selalu terbuka, kejadian yang membuat jera untuk memulai sebuah hubungan percintaan. Ketakutan untuk menjaga hati dan menjaga janji hingga kekosongan hidup datang lagi. Hai zona abu-abu, kini bukan kau yang datang namun zona kegelapan yang mendekap erat. Jangan mengasihaniku karena aku terjebak di zona ini, karena zona ini lebih baik daripada terjebak di zona abu-abu yang tidak jelas gelap atau terangnya zona itu. Namun jika bertanya apakah aku nyaman disini, tentunya aku tidak bisa mnejawab dengan lantang karena disini sangat sepi hingga menusuk ke relung nurani.
Tetesan air mata hadir ketika di kesendirian hingga ku takut akan semua yang kuhadapi, semuanya menjadi kacau hingga tak lagi ku bisa lihat hal baik yang terjadi padaku. Berpura-pura semua baik-baik saja pun aku tak tau sampai kapan ku sanggup menjalaninya, karena itu adalah hal melelahkan dan sangat melelahkan. Disini aku berpaku terduduk dan termenung, melihat semua kekacauan yang masih terlihat jelas di pelipis mataku.
Rasa benci? sudah tidak mengerti apa itu benci, aku hanya merasa lelah akan semuanya. Aku ingin sekali bilang kalau aku beruntung memiliki dukungan, namun mataku selalu melihat hal buruk akan semuanya yang membuat aku menjadi orang brengsek. Sepertinya aku hanya bisa bilang kalau diriku brengsek dan tidak pantas untuk siapapun, namun aku tak sanggup menanggung semua sendiri.
Aku lelah...
Raher, 23 Juni 2022
Jumat, 25 Februari 2022
Semua Oke Sekali Lagi
Kamis, 09 Desember 2021
Security Hati
Terkadang kita harus membisu untuk menenangkan hati, tak bersuara untuk berdamai. Tak perlu memaksakan diri untuk bicara pada mereka yang tuli dan tak bernurani, karena hanya akan membuatmu terlihat bodoh dan menyedihkan. Bisakah kita menjadi orang jahat yang tak perlu memikirkan perasaan mereka saat ini? Agar kau dan aku tak terlihat bodoh dan menyedihkan.
Tak Akan Abadi
Langit
tak selalu cerah membiru
Langit
kian menghitam saat kalah dengan awan
Langit
tak selalu terang benderang
Langit
kian gelap saat kalah dengan malam
Awan
hitam tak selamanya menutupi langit
Merek
akan kalah dengan matahari
Langit
malam tak selalu gelap
Bulan
bertamu bersama bintang
Raher
Banjarmasin, 10 Desember 2021
Rabu, 19 Mei 2021
Dilema Istana
Kamu yang baru datang dan memasuki duniaku dikala aku membutuhkan sosok pangeran. Maafkan aku, aku yang salah karena tidak berkata jujur waktu itu. Diistanaku ada seseorang yang sudah lama tinggal dan menetap, salahku mengundangmu masuk dan kamu langsung menduduki singgasana yang telah lama sepi itu. Namun diistana ini tidak ada dayang ataupun pelayan yang bergosip, sehingga seseorang yang telah menetap tak pernah tau kalau singgasana itu sudah ada yang memiliki.
Istana tak mampu untuk menampung dua insan walau istana itu juga tidak sempit, tapi pondasi-pondasi yang menopang tak sekuat baja, melainkan serapuh papan tua yang mulai retak. Ruangan yang ditinggali insan itu terkunci dari dalam, ku tak dapat mengusirnya. Dan ku tak ingin mengusir insan yang menduduki singgasana itu juga. Andai ku tau siapa ia, akan kuperintahkan istana untuk mengumumkan kepemilikan singgasana. Namun, ia hanya duduk dan tersenyum tanpa kata-kata yang membuatku ragu untuk mendobrak pintu yang terkunci itu.
Hai kau, insan yang bertengger disinggasana.
Mampukah kau mendengarku, aku ingin mendengarmu, aku ingin kau berusaha membuat istana yakin kalau kau pantas menduduki singgasana itu untuk selamanya. Aku ingin bertanya apakah kau sanggup memperjuangkan singgasana itu hanya untuk dirimu, aku akan membantu jika kamu bersedia menghormati istana yang akan jadi tempat tinggalmu. Ku tak ingin ada pemberontakan yang menjadikan istana jatuh dan hancur berkeping-keping.